Semua agama selalu mengajarkan kebaikan bagi umat manusia umumnya dan bagi umat nya khusus nya. Artinya semua agama itu adalah benar karena agama itu merupakan petunjuk atau rambu-rambu kehidupan. Misalnya menyatakan sesuatu itu benar atau salah, menyatakan sesuatu itu dilarang atau dibolehkan dan atau pun mengharuskan, semua itu tentunya punya dalil dan alasan yang mengapa sesuatu diperintahkan atau dilarang umat nya melakukan nya.
Namun seiring perkembangan peradaban manusia, sering kali kita mendengar dan melihat, baik secara langsung mau pun tidak langsung adanya konfliks antara pemeluk suatu agama dengan agama lain nya yang saling menyalahkan. Individu atau pun golongan dari suatu umat beragama yang berwawasan sempit tentang ajaran agama nya menyalahkan pemeluk agama lain. Mereka sering beralasan dengan dasar agama yang mereka anut mereka menyalahkan agama lain.
Sebenar jika kita meninjau kembali dari pengertian agama saja mereka sudah benar salah, bukankah agama itu berasal dari dua kata yaitu : A=Tidak dan Gama=Kacau. Jadi secara harfianya menyatakan bahwa agama itu tidak kacau. Namun kenapa sering kali terjadinya kekacauan antar pemeluk nya ??? Hal ini sepantas nya orang atau pun sekelompok orang yang menciptakan kekacauan itu selayak nya kita katakan tidak beragama.
Kenapa penulis berani mengatakan begitu, alasan nya adalah dengan dasar pengertian agama tadi yang menyatakan tidak kacau. Artinya agama diciptakan untuk tidak menimbulkan kekacauan. Jika kita jujur pada nurani kita masing-masing kita tentunya tidak akan mendukung kelompok radikal yang menyebabkan kekacauan itu, meski pun ia satu keyakinan dengan kita. Karena semua agama tidak ada yang mengajarkan keburukan.
Jadi sebagai manusia yang berakal dan berbudi sudah sepatutnya kita kembali kepada ajaran agama yang masing-masing kita anut. Jangan dengan mudahnya kita mengatas namakan agama kita untuk menjelekan agama lain.
Undang-Undang pada setiap negara dimana pun kita tinggal telah mengatur tentang kebebasan beragama, misalnya saja di Negara kita RI tercinta ini. Kebebasan bergama telah diatur pada undang-undang dasar 1945 tepatnya pasal 29. Bebas dalam artian di sini bukan nya bebas untuk menyalahkan suatu agama atau pun memasakan suatu agama pada seseorang atau pun golongan, tapi adalah bebas untuk memilih agama dan keyakinan yang kita anut menurut kepercayaan kita.
Tapi sayang nya realita nya masih kita dengar dan lihat, baik langsung atau pun tidak langsung masih adanya individu atau pun golongan yang menyalahkan dan memaksakan ajaran agama nya pada pemeluk agama lain. Kita boleh saja mengajak dan membujuk seseorang atau pun sekelompok orang untuk mengikuti ajaran agama yang kita anut. Tapi sekali-kali jangan memaksa nya. Ciptakan kerukunan antar umat agar kehidupan kita harmonis, karena walau pun diantara kita ada yang berbeda agama, namun tentu nya kita membutuhkan manusia lain. Karena kita adalah makhluk sosial.
Andainya kerukunan antar umat bisa kita terapkan tentu nya kita tidak akan pernah lagi mendengar atau pun melihat ada nya konfliks antar pemeluk agama yang terjadi. Meski ada yang mengatakan kita diajurkan untuk memerangi umat agama lain agar agama yang kita anut berjaya. Ingat sesungguh nya adalah tipu muslihat yang digunakan oleh orang yang mengatakan hal itu untuk kepentingan nya sendiri bukan nya agama yang ia anut. Tak ada ajaran agama yang menganjurkan umat nya untuk memerangi agama lain yang ada malahan menyuruh menciptakan kerukunan. Jadi kesimpulan nya jika masih ada konfiks antar umat beragama masih jangan dengan mudahnya kita menyalahkan suatu agama, tapi intropeksi diri dan salahkan orang menciptakan konfliks itu sendiri.
Namun seiring perkembangan peradaban manusia, sering kali kita mendengar dan melihat, baik secara langsung mau pun tidak langsung adanya konfliks antara pemeluk suatu agama dengan agama lain nya yang saling menyalahkan. Individu atau pun golongan dari suatu umat beragama yang berwawasan sempit tentang ajaran agama nya menyalahkan pemeluk agama lain. Mereka sering beralasan dengan dasar agama yang mereka anut mereka menyalahkan agama lain.
Sebenar jika kita meninjau kembali dari pengertian agama saja mereka sudah benar salah, bukankah agama itu berasal dari dua kata yaitu : A=Tidak dan Gama=Kacau. Jadi secara harfianya menyatakan bahwa agama itu tidak kacau. Namun kenapa sering kali terjadinya kekacauan antar pemeluk nya ??? Hal ini sepantas nya orang atau pun sekelompok orang yang menciptakan kekacauan itu selayak nya kita katakan tidak beragama.
Kenapa penulis berani mengatakan begitu, alasan nya adalah dengan dasar pengertian agama tadi yang menyatakan tidak kacau. Artinya agama diciptakan untuk tidak menimbulkan kekacauan. Jika kita jujur pada nurani kita masing-masing kita tentunya tidak akan mendukung kelompok radikal yang menyebabkan kekacauan itu, meski pun ia satu keyakinan dengan kita. Karena semua agama tidak ada yang mengajarkan keburukan.
Jadi sebagai manusia yang berakal dan berbudi sudah sepatutnya kita kembali kepada ajaran agama yang masing-masing kita anut. Jangan dengan mudahnya kita mengatas namakan agama kita untuk menjelekan agama lain.
Undang-Undang pada setiap negara dimana pun kita tinggal telah mengatur tentang kebebasan beragama, misalnya saja di Negara kita RI tercinta ini. Kebebasan bergama telah diatur pada undang-undang dasar 1945 tepatnya pasal 29. Bebas dalam artian di sini bukan nya bebas untuk menyalahkan suatu agama atau pun memasakan suatu agama pada seseorang atau pun golongan, tapi adalah bebas untuk memilih agama dan keyakinan yang kita anut menurut kepercayaan kita.
Tapi sayang nya realita nya masih kita dengar dan lihat, baik langsung atau pun tidak langsung masih adanya individu atau pun golongan yang menyalahkan dan memaksakan ajaran agama nya pada pemeluk agama lain. Kita boleh saja mengajak dan membujuk seseorang atau pun sekelompok orang untuk mengikuti ajaran agama yang kita anut. Tapi sekali-kali jangan memaksa nya. Ciptakan kerukunan antar umat agar kehidupan kita harmonis, karena walau pun diantara kita ada yang berbeda agama, namun tentu nya kita membutuhkan manusia lain. Karena kita adalah makhluk sosial.
Andainya kerukunan antar umat bisa kita terapkan tentu nya kita tidak akan pernah lagi mendengar atau pun melihat ada nya konfliks antar pemeluk agama yang terjadi. Meski ada yang mengatakan kita diajurkan untuk memerangi umat agama lain agar agama yang kita anut berjaya. Ingat sesungguh nya adalah tipu muslihat yang digunakan oleh orang yang mengatakan hal itu untuk kepentingan nya sendiri bukan nya agama yang ia anut. Tak ada ajaran agama yang menganjurkan umat nya untuk memerangi agama lain yang ada malahan menyuruh menciptakan kerukunan. Jadi kesimpulan nya jika masih ada konfiks antar umat beragama masih jangan dengan mudahnya kita menyalahkan suatu agama, tapi intropeksi diri dan salahkan orang menciptakan konfliks itu sendiri.
Gabung sekarang di Situs Anapoker, Dan dapatkan bonus Chips Untuk setiap New member baru yang mendaftarkan Diri anda..
ReplyDeleteFREEBET DAN FREECHIP DARI Anapoker KHUSUS MEMBER BARU BONUS DEPOSIT SEBESAR 10%
Contact Anapoker Sekarang juga
Whatsapp : 0852 2255 5128
Line ID : agenS1288
Telegram : agenS128
Promo Bonus Untuk Member Baru AgenS128, Casino IDNLive :
Freebet Casino Online
sbobet alternatif
Freebet Casino Online Terbaru IDN Live
link sbobet
sabung ayam online
adu ayam
casino online
sabung ayam bangkok
ayam laga birma
poker deposit pulsa
deposit pulsa poker
deposit pulsa
deposit pulsa
deposit pulsa