BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kita hidup di tiga masa yaitu : masa lalu, masa sekarang, dan masa mendatang. Masa lalu biasanya menyimpan berbagai macam kisah dalam kehidupan kita. Sementara masa sekarang adalah masa yang sedang kita jalani sekarang, sedangkan masa depan merupakan suatu masa yang terjadi dalam kehidupan mendatang.
Sebagai manusia kita hidup di dunia ini tak akan pernah luput dari suatu kisah yang sering kali kita terjemahkan sebagai sejarah. Ada kisah baik atau menyenangkan dan ada juga sebaliknya. Semua itu mesti kita jalani.
Bedasarkan hal di atas penulis membahas tentang pengertian sejarah dan penjelasannya.
I.2 Landasan Teori
Sejarah dalam bahasa Yunani dari kata Historia yang berarti penyelidikan atau pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian yang mendalam. Menurut bahasa Arab, sejarah berasal dari kata syarataun yang berarti pohon kayu yang bercabang-cabang karena sejarah kembang antara satu titik kejadian yang bercabang ke titik kejadian yang lain yang saling berhubungan. Menurut bahasa Jawa, sejarah berasal dari kata badad yang berarti riwayat dan sejarah atau dapat berarti memotong tumbuhan dengan pisau sehingga terang. Di dalam bahasa Inggris, sejarah berasal dari kata Historia yang berarti masa lampau, masa lampau umat manusia.
Sedangkan dalam bahasa sejarah menurut bahasa terbagi dua yakni pengertin sejarah dalam arti sempit dan dalam arti luas. Pengertian sejarah dalam arti sempit adalah kejadian atau peristiwa. Sedangkan pengertian sejarah dalam arti luas adalah suatu peristiwa manusia dari akar dalam realisasi diri dengan kebebasan dan keputusan daya rohani.
I.3 Batasan Masalah
Makalah ini terdiri atas tiga bab; 1.Bab I Pendahuluan, 2.Bab II Pembahasan, 3.Bab Penutup, serta daftar pustaka/sumber terlampir di halaman akhir. Secara umum makalah ini membahas tentang; Pengertian Sejarah, Sejarah Sebagai Kisah, Sejarah Sebagai Ilmu, dan Sejarah Sebagai Seni.
I.4 Manfaat Penulisan
Secara umum penulisan makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang materi yang dibahas dalam makalah ini.
Secara khusus makalah ini, akan sangat bermanfaat bagi semua siswa/wi X.3 semester I ( Satu ) terutama oleh kelompok penyanyaji.
I.5 Tujuan Penulisan
Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca bisa meningkatkan pengetahuan dan pemahamannya tentang materi yang ada dalam bahasan ini. Serta menjadi rujukan bagi pemakalah berikutnya dengan topik yang sama.
Tujuan khusus dari penulisan makalah ini adalah agar penulis lebih memahami materi yang ada dalam bahasan ini serta melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran Sejarah.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN SEJARAH
II.1 Pengertian Sejarah
Sejarah adalah kejadian yang terjadi di masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. atau secara sederhana, pengertian sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telahterjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
Sejarah dalam bahasa Yunani dari kata Historia yang berarti penyelidikan atau pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian yang mendalam. Menurut bahasa Arab, sejarah berasal dari kata syarataun yang berarti pohon kayu yang bercabang-cabang karena sejarah kembang antara satu titik kejadian yang bercabang ke titik kejadian yang lain yang saling berhubungan. Menurut bahasa Jawa, sejarah berasal dari kata badad yang berarti riwayat dan sejarah atau dapat berarti memotong tumbuhan dengan pisau sehingga terang. Di dalam bahasa Inggris, sejarah berasal dari kata Historia yang berarti masa lampau, masa lampau umat manusia.
Sedangkan dalam bahasa sejarah menurut bahasa terbagi dua yakni pengertin sejarah dalam arti sempit dan dalam arti luas. Pengertian sejarah dalam arti sempit adalah kejadian atau peristiwa. Sedangkan pengertian sejarah dalam arti luas adalah suatu peristiwa manusia dari akar dalam realisasi diri dengan kebebasan dan keputusan daya rohani.
Beberapa pendapat para ahli tentang pengertian sejarah, antaralain sebagai berikut :
1. Muhammad Yamin
Pengertian sejarah menurut Muhammad Yamin adalah ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan
2. Moh. Hatta: Menurut Moh. Hatta
Sejarah dalam wujudnya memberikan pengertian tentang masa lampau. Sejarah bukan sekadar melahirkan kriteria dari kejadian di masa lalu sebagai masalah. Sejarah tidak sekedar kejadian masa lampau, tetapi pemahaman masa lampau yang didalamnya mengandung berbagai dinamika, mungkin berisi problematik pelajaran bagi manusia berikutnya.
3. Nugroho Notosusanto
Pengertian sejarah menurut Nugroho Notosusanto bahwa sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang menyangkut manusia sebagai makhluk bermasyarakat yang erjadi di masa lampau.
4. Taufik Abdullah
Pengertian sejarah menurut Taufik Abdullah adalah tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu di masa lampau yang dilakukan di tempat tertentu.
5. Drs. Sidi Gazalba
Arti sejarah menurut Drs. Sidi Gazalba adalah masa lalu manusia dan seputarnya yang disusun secara ilmiah dan lengkap meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan pemahaman tentang apa yang berlaku.
6. Moh. Ali
Pengertian sejarah menurut Moh. Ali bahwa sejarah merupakan keseluruhan perubahan, dan kejadian-kejadian yang benar-benar telah terjadi. Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perubahan-perubahan yang benar-benar terjadi di masa lampau.
7. Rochmawati Wiriatmaja
Pengertian sejarah menurut Rochiati Wiriatmadja bahwa sejarah adalah disiplin ilmu yang menjanjikan etika, moral, kebijaksanaan, nilai-ilai spritual, dan kultural karena kajiannya yang bersifat memberikan pedoman kepada keseimbangan hidup, harmoni dalam nilai-nilai, keteladanan dalam keberhasilan dan kegagalan, dan cerminan pengalaman kolektif yang menjadi kompas untuk kehidupan masa depan.
8. Ismaun
Pengertian sejarah menurut Ismaun adalah suatu ilmu pengetahuan tentang kisah mengenai peristiwa-peristiwa yang benar-benar telah terjadi atau berlangsung dalam segala aspeknya di masa lampau. Sejarah merupakan catatan atau rekaman pilihan yang disusun secara teliti tentang segala aspek kehidupan umat manusia di masa lampau.
9. Aristoteles
Pengertian sejarah menurut Aristoteles merupakan satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal tersusun dalam bentuk kronologi. serta menurut Aristoteles bahwa sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit.
10. J.V. Bryce: Menurut J.V. Bryce, bahwa pengertian sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.
II.2 Sejarah Sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu dan Seni
Dalam bahasa inggris disebut dengan history yang artinya masa yang telah lampau. Dalam hal ini masa lampau umat manusia. Oleh karena itu, sejarah tentu saja akan membahas kegiatan mausia di masa lampau. Dalam bahasa arab kita mengenal istirah sajaratun, yang memiliki arti pohon. Jika kita melihat gambar silsilah raja-raja, secara sepintas akan tampak seperti gambar sebuah pohon.
Oleh karena itu sejarah dapat di artikan silsilah keturunan raja-raja, yang berarti merupakan peristiwa pemerintahan dan keluarga raja yang sudah lampau. Perlu di ketahui bahwa sejarah bukan hanya membahas peristiwa serta kejadian yang telah lampau saja, tetapi ada tiga aspek, Yakni masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang.
Peristiwa masa lampau di jadikan pengalaman serta pelajaran masa kini, sedangkan peristiwa masa kini dijadikan titik tolak kegiatan di masa mendatang. Hal ini berarti sejarah mengandung pelajaran tentang nilai dan moral.
Ada juga orang yang mengatakan bahwa sejarah itu merupakan rentetan peristiwa sebab akibat. Itupun ada benarnya, karena peristiwa yang sedang terjadi biasanya diakibatkan oleh sebuah peristiwa yang mendahului, atau peristiwa yang telah melatar belakangi.
Apa bila kita simpulkan, sejarah berarti ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau yang disebabkan oleh tindakan manusia, yang mengakibatkan terjadinya perubahan perkembangan peradaban umat manusia, baik yang menyangkut sosial, ekonomi, politik, kebudanyaan dan sebagainya.
Apabila kita selidiki lebih dalam, sejarah itu ada setelah manusia ada dimuka bumi ini. Sejarah terus berkesinambungan, sehingga merupakan rentang peristiwa yang sangat panjang dan lama , sejak manusia pertama dimuka bumi ini. Dengan demikian, sejarah mempunyai sifat yang spesifik dibandingkan ilmu lainya, antara lain sebagai berikut ini :
1. Masa lalu di lukiskan secara urutan waktu atau kronologis
2. Ada hubungan sebab akibat atau kausalitas
3. Peristiwa sejarah menyangkut masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang (tiga dimensi)
4. Kebenaranya bersifat sementara (merupakan hipotesis) yang akan gugur apa bila ditemukan data pembuktian baru.
II.3 Perbedaan Sejarah Sebagai Pristiwa, Kisah, Ilmu dan Seni
1. Sejarah Sebagai Peristiwa
Sejarah sebagai peristiwa pada hakikatnya sudah tidak ada lagi. Oleh karena itu, kita tidak mungkin lagi dapat mengamati atau menyaksikan peristiwa tersebut. Yang kita bisa amati adalah sejarah sebagai kisah, yaitu penelitian sejarah sebagai peristiwa.
2. Sejarah Sebagai Kisah
Sejarah sebagai kisah adalah hasil karya atau hasil ciptaan orang yang menulisnya atau sejarawan penulis. Sejarah sebagai kisah seharusnya cocok dengan sejarah sebagai sebagai peristiwa masa lalu yang digambarkanya.
Sejarawan penulis dapat mengetahui bahwa peristiwa masa lampau terjadi seperti yang ia kisahkan, sebab dalam menyusun kisah masa lampau ia menggunakan dasar jejak-jejak peristiwa masa lampau.
Sejarawan penulis dapat mengetahui bahwa peristiwa masa lampau terjadi seperti yang ia kisahkan, sebab dalam menyusun kisah masa lampau ia menggunakan dasar jejak-jejak peristiwa masa lampau.
Proses penyusunan sejarah seabgai kisah, para sejarawan menggunakan dasar jejak-jejak yang ditinggalkan oleh sejarah sebagai peristiwa. Dengan perkataan lain, sejarah sebagai peristiwa menjadi sumber sejarah sebagai kisah. Pengetahuan tentang masa lampau begitu saja tidak diperoleh dengan mudah. Untuk memperolehnya, kita harus melakukan penelitian yang kadang-kadang sulit sehingga memakan waktu dan pemikiran yang tidak sedikit.
3. Sejarah Sebagai Ilmu
Sejarah dikatakan sebagai ilmu apabila sejarah memiliki syarat-syarat dari suatu ilmu. Adapun syarat-syarat ilmu adalah sebagai berikut ini :
a. Ada masalah menjadi objek
b. Ada metode
c. Tersusun secara sistematis
d. Menggunakan pemikiran yang rasional
e. Kebenaranya bersifat objektif
Syarat-sayarat diatas dapat diketahui dalam sejarah, hal ini dapat terlihat sebagai berikut ini :
1. Masalah menjadi objek kajian sejarah ialah kejadian-kejadian dimasa lalu yang menimbulkan perubahan dalam kehidupan manusia. Kejadian-kejadian itu merupakan hubungan sebab akibat.
2. Metode sejarah adalah cara menangani bukti-bukti sejarah dan menghubungkanya serta memastikanya dengan bukti tentang asal usul. Kemudian menarik tafsiran dengan bukti peristiwa masa lampau sehingga terlihat probilitasnya.
3. Kisah sejarah di susun dengan sistematis, berdasarkan tahun kejadian dan peristiwa yang mengawalinya, dimulai dari judul, bab, subbab, serta keterangan selanjutnya.
4. Kebenaran fakta sejarah diperoleh dari penelitian sumber sejarah yang di kumpulkan dengan menggunakan rasio. Contoh penelitian sumber sejarah seperti fosil, candi dan peninggalan lain yang diteliti secara rasional.
5. Kebenaran fakra sejarah adalah obyektif, karena dalam menyusun kisah sejarah harus berdasarkan fakta yang ada.
4. Sejarah Sebagai Seni
Tokoh penganjur sejarah sebagai seni adalah George Macauly Travelyan. Ia mengatakan bahwa menuliskan sebuah kisah peristiwa tidak mudah, karena memerlukan imajinasi dan seni, jika kita usut perkembangan penulisan sejarah mula-mula adalah suatu caabang dari sastra. Jadi, merupakan suatu seni. Begitu pula pada abad ke -12 di eropa posisi sejarah sebagai ilmu dan seni masih diperdebatkan sampai abad ke – 17, yang akhirnya dinyatakan bahwa sejarah merupakan cabang dari sastra karena itu sejarah di anggap sebagai seni.
Dalam kenyataan dunia pendidikan, guru maupun siswa akan merasa senang dan terhibur apabila penulisan kisah sejarah menggunakan bahasa yang indah, komunikatif, dan menarik sehingga tidak membosankan dan isinya dapat dimengerti. Untuk itu diperlukan seni dalam penulisan sejarah. Oleh karena itu, sejarah juga adalah seni.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada BAB II di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Sejarah adalah kejadian yang terjadi di masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa.
2. Sejarah dalam bahasa Yunani dari kata Historia yang berarti penyelidikan atau pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian yang mendalam.
3. Menurut bahasa Arab, sejarah berasal dari kata syarataun yang berarti pohon kayu yang bercabang-cabang karena sejarah kembang antara satu titik kejadian yang bercabang ke titik kejadian yang lain yang saling berhubungan.
4. Menurut bahasa Jawa, sejarah berasal dari kata badad yang berarti riwayat dan sejarah atau dapat berarti memotong tumbuhan dengan pisau sehingga terang.
5. Di dalam bahasa Inggris, sejarah berasal dari kata Historia yang berarti masa lampau, masa lampau umat manusia.
6. Sejarah sebagai peristiwa pada hakikatnya sudah tidak ada lagi. Oleh karena itu, kita tidak mungkin lagi dapat mengamati atau menyaksikan peristiwa tersebut.
7. Proses penyusunan sejarah seabgai kisah, para sejarawan menggunakan dasar jejak-jejak yang ditinggalkan oleh sejarah sebagai peristiwa.
8. Sejarah dapat diakatakan Ilmu jika memiliki syarat antaralain : a. Ada masalah yang menjadi objek, b. Ada metode, c. Tersusun secara sistematis,
d. Menggunakan pemikiran yang rasional, e. Kebenaranya bersifat objektif
9. Tokoh penganjur sejarah sebagai seni adalah George Macauly Travelyan. Ia mengatakan bahwa menuliskan sebuah kisah peristiwa tidak mudah, karena memerlukan imajinasi dan seni, jika kita usut perkembangan penulisan sejarah mula-mula adalah suatu caabang dari sastra.
III.2 Saran
1. Semoga makalah ini dapat bermafaat bagi semua pembaca umum nya dan khusus nya bagi kelompok penyaji.
2. Semoga makalah ini juga menjadi rujukan bagi pemakalah berikutnya dengan topik yang sama.
3. Jika terdapat kekeliruan dan atau pun kesalahan dalam penulisan makalah ini, maka kami dari kelompok penyaji akan menerima krtikan dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah kami ini di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA/SUMBER
Marwan Supriyadi, Sejarah 1 untuk SMA / MA Kelas X / penyusun, Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Kartodirdjo, Sartono. 1993. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka.
No comments:
Post a Comment